Kamis, 05 September 2013

Teringat Akan Masa itu.......


Teringat Akan Masa itu.......








Di sudut ruang yang hampa disertai dengan dingin yang menusuk mengingatkanku kepada masa-masa dimana aku berjuang bersama dengan mereka. Mereka yang mengajarkanku banyak hal. Mereka yang membuatku bisa berada dijalan yang sekarang aku tempuh. Mereka yang selalu menguatkanku dikala ku futur. Mereka yang membuat hidupku lebih berwarna. Mereka yang satu visi dan misi denganku. Hangatnya canda tawa bersama mereka serta nasehat-nasehat yang mereka berikan kepadaku. Mereka yang sudah kuanggap sebagai keluarga keduaku. Memori itu terus mengingat-ngingat kembali kenangan bersama mereka. Satu persatu kenangan itu ku ingat. Rasa rindu itu langsung menyebar ke seluruh denyut nadiku. Andaikan rindu ini adalah api, hanguslah aku terbakar rindu. 










Sekitar tiga tahun yang lalu saat aku baru menjadi siswi baru di salah satu SMA favorit di daerahku. Yaps, memang karena SMA ku itu adalah satu-satunya sekolah yang ada di daerah itu maka SMA ku dikategorikan ke sekolah favorit. Singkat cerita, akupun mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Saat itu aku memilih masuk ke ekstrakurikuler yang disebut "Cinematografi". Setiap minggunya aku rutin mengikuti kegiatan di ekskul tersebut. Seharusnya sih aku bisa deket dengan kakak kelas satu ekskul tapi nyatanya aku malah nyaman dan deket dengan kakak kelas di "Rohis". Mereka ramah-ramah sehingga membuatku nyaman berada didekat mereka.
Tanpa pikir panjang akupun memilih pindah ekskul dari"Cinematografi" ke ekskul "Rohis". Mereka menyambutku dengan sangat ramah. Walaupun saat itu aku belum mengenakan pakaian yang sesuai syariat. Mereka sama sekali tak membedakanku dengan yang lain. Aku merasa nyaman dan sangat nyaman. Sehingga akhirnya aku memilih untuk mengenakan pakaian yang menutup aurat, ya... lagi-lagi walau belum sesuai dengan syariat. 








Di ekskul tersebut aku bertemu dengan teman-teman yang hebat. Ya, mereka bukan orang biasa.. Mereka adalah orang-orang pilihan. Aku sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan berbagai teman yang berbeda latar belakang tapi tetap satu visi dan misi.
Mereka menasehatiku saat aku salah jalan. Maka dengan kukuh aku ingin segera berubah menjadi akhwat seutuhnya. Aku mulai belajar dari teman-teman dan kakak-kakak kelas. Mereka memberitahukanku dengan cara yang halus dan lembut.
Suatu ketika kakak kelasku memberitahuku tentang betapa mulianya wanita, "De, kamu tau bahwa wanita itu ternyata dalam islam sangat dimuliakan?" Tanyanya,
"Benarkah teh? Apa yang membuat wanita itu mulia?" Jawabku penasaran.
"Kamu tahu seorang ratu disebuah kerajaan?" ,
"Ya, teh aku tahu. Lalu apa hubungannya?"
"Jika kamu seorang rakyat jelata, apakah kamu pantas untuk menyentuhnya?"
"Menurutku tidak pantas teh."
"Nah, seperti itulah wanita dimuliakan dalam islam. Mereka tidak dapat disentuh oleh orang sembarangan. Hanya orang tertentulah yang dapat menyentuhnya. Begitulah wanita yang disamakan oleh ratu dikerajaan. Betapa mulianya wanita."
"Subhanallah." Jawabku sambil berdecak kagum,
Dari situlah aku mulai meninggalkan segala hal yang menurutku tidak penting. Aku memutuskan untuk tidak melakukan hal yang dibudayakan orang-orang barat, yaps, "say no to pacaran". Aku memperbaiki segala ibadah yang dulu aku abaikan. Mereka menguatkanku dan mengajakku kepada kebaikan. Aku menyesal, kenapa tidak dari dulu aku bertemu orang-orang seperti ini.Yaps, semua ini adalah campur tangan Allah Swt. Allah yang menuntunku untuk menjemput hidayah-Nya.
Setiap minggunya, kami mempunyai agenda tersendiri untuk akhwat yaitu "Keputrian". Agenda keputrian pun sangat menyenangkan. Kami berkumpul sesama akhwat, kadang membahasa materi, kadang mengadakan rujak party, dan kadang kami membuat suatu karya seni. Tak lupa selalu ada games yang menghibur dan mendidik kami. 
Ada kegiatan mentoring pula yang berguna untuk menge-cash iman setiap minggunya. Tentorku juga alumni rohis. Ia sangat baik dan ceria. Ia pula yang mengajarkanku banyak hal tentang agama ini.
Banyaknya kegiatan rohis yang tidak dapat ku sebutkan satu-satu yang mengurai kenangan indah. Aku merasa selalu positif jika bersama mereka. Acara rohis masing-masing punya kenangan yang membuat air mata dan air keringat ini mengucur. Problem disaat kami tetap bersatu walau kadang berbeda pendapat. Semuanya adalah kenangan indah yang takakn terlupakan.
Aku juga dibekali materi kepemimpinan, kedisiplinan, dan keorganisasian. Semua itu sangat berguna untukku saat ini.. 
Aku rindu saat berkumpul bersama mereka. Saat dimana kami sama-sama belajar tentang agama yang penuh dengan kasih sayang ini. Aku sangat bersyukur ya Allah. Terimakasih untuk kalian yang sudah masuk dalam kehidupanku dan merubah semua hal buruk yang ada padaku. Ijinkan aku bertemu dengan orang-orang seperti itu di kehidupan yang baru ini.
Rindu ini semakin dalam dan semakin merasuki tubuhku secepat kecepatan cahaya. Tak dapat kuhindari setiap aliran rindunya menderaku. Bagai meriam yang ditembakkan ke dalam hatiku rindu ini tak bisa ku tahan. Aku merindukanmu kawan. Tetesan air ini berjatuhan akibat gaya gravitasi yang memengaruhinya, sudah ku tahan, tapi apa daya aku kalah dengan gaya gravitasi. Dengan gaya yang dipercepat air itupun semakin deras debitnya. Rasanya nikmat bersama orang-orang pilihan dan berdakwah bersama-sama dengan mereka. Ku sudahi perih ini, aku harus bangkit. Aku yakin di kehidupan yang baru ini banyak pula orang-orang yang lebih hebat dan mau berbagi ilmunya denganku. 
"Hidup itu adalah pilihan, saat kau tidak memilihpun itu adalah pilihan"
Rubah kehidupanmu ke arah yang lebih baik saat ini juga. Hidayah itu dijemput bukan ditunggu!!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar