Kamis, 05 September 2013

My Experience.....

MY EXPERIENCE

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu,
Salam hangat dariku ya Akhi ya Ukhti , semoga yang membaca postingan kali ini selalu dalam lindungan-Nya , Aamiin.
Postingan kali ini berjudul "MY EXPERIENCE" , berkaitan dengan judul kali ini aku memang ingiin berbagi pengalamanku kepada kalian saat aku baru pertama kali duduk dibangku perkuliahan.
Dengan proses yang begitu berliku akupun diijinkan oleh Allah untuk menuntut ilmu lebih dalam lagi dibangku perkuliahan. Aku tak ingin panjang lebar menjelaskan ini.
Singkat cerita, jadwal kuliahku dihari pertama pukul 15.30-18.00 dengan mata kuliah "MATEMATIKA DASAR" (Aduhhhh..... kebayang gak sih kuliah sore dengan mata kuliah yang berat pulaaa =_= gerutu hatiku).
Tapi dengan semangat mahasiswa baru yang membara akupun berusaha untuk datang tepat waktu. Seusai sholat Ashar akupun bergegas menuju kampus. Awalnya langkahku lamban tapi lama-kelamaan kecepatannya pun dipercepat bagai suatu benda yang ditaruh di bidang miring (halaahhh...) .


Sesampainya di kampus, akupun teringat dengan ruangan kelasku yang berada di lantai empat. Akhirnya akupun menemukan solusi , yaaa.... lift adalah pilihanku tanpa kuhitung gaya gesek dan gaya gravitasi yang biasanya ada dalam soal (gubraaak..) (lift itu diperuntukkan nenek2 dan kakek2 saja, dosen FPOK. Setelah aku tau itu aku berusaha tak naik lift) Tapi untuk kali ini aku terpakasa menggunakannya . Back to lantai empat, sampailah aku di ruangan kelas "E-405" yang artinya E adalah East, 4 menunjukkan lantai dan 05 menunjukkan nomor kelas. Kelas sudah dipenuhi oleh beberapa mahasiswa. Aku menghela nafas lega, karena aku datang sebelum dosenku datang (Alhamdulillah... kesan pertama yang tidak terlalu buruk )
Beberapa menit berlalu, datanglah dosen dengan asistennya. Kesan pertama yang kulihat dari dosen itu adalah seorang muslim. terlihat dari pertanyaannya sebelum memulai kuliah "Apa semuanya sudah sholat?" "Sudaahh...." Jawab kami. "Alhamdulillah kalau begitu, karena kalau memaksakan belum sholat dan memilih langsung kuliah, hati takkan tenang. Jika ada yang belum sholat, silahkan saja sholat dulu." Ujarnya kembali . Tak lama kemudian ada yang mengangkat tangannya seraya berkata "Pak saya ijin mau sholat dulu" dua orang gadis berjilbab itu berdiri. "Iya silahkan saja, lebih baik sholat dahulu sebelum memulai kuliah." Jawabnya. Kukira hanya mereka berdua tapi ternyata ada yang mengikuti langkah mereka berdua. Dengan langkah yang malu-malu akhirnya merekapun yang belum sholat keluar meninggalkan kelas.
Setelah beberapa orang itu keluar, dosen dan asistennya pun memperkenalkan diri. Assisten dosen tersebut langsung mengoperasikan laptop dan proyektor yang dijadikan media untuk belajar. Setelah semua lengkap berada dikelas. Dosen tersebut memberikan pertanyaan kepada kami untuk mengetahui seberapa jauh matematika yang sudah kami pelajari. Satu persatu maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya. Setelah proses belajar sudah injury time dosen tersebut memberitahukan kami bahwa beliau mempunyai prinsip yang disingkat menjadi kata "TERTIB" .
Tahukah kalian arti dari prinsip itu? oke oke akan aku jelaskan apa maksud dari kata prinsip itu.
TERTIB terdiri dari beberapa huruf,
T = Taqwa
E = Eling
R = Rukun
T = Tawakal
I  = Ikhlas
B = Bertanggungjawab
Arti dari beberapa kata itu adalah, Taqwa yang dimaksudkan disini ya bukan lain adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Yaps, kita sebagai muslim memang harus ber-taqwa. Eling disini artinya sadar diambil dari bahasa sunda , eling yang dimaksud adalah kita sadar bahwa apa yang dilakukan oleh kita tak lain tak bukan adalah atas kehendak dari Allah Swt, kita tak boleh sombong atas apa yang sudah kita dapatkan karena semuanya adalah campur tangan dari Allah Swt . Rukun, rukun disini diambil dari peribahasa sunda ,yaitu : "Rukun jeung babaturan saranjang, rukun jeung babaturan sadapur, rukun jeung babaturan sasumur, rukun jeung babaturan salembur" ya, mungkin ada yang sedikit salah , maaf saya lupa ada kata-kata yang kurang. (hehee..) . Ya , inti dari peribahasa tersebut adalah , dimulai dari temen seranjang kita harus rukun , jika dari teman yang dekat saja kita tidak rukun bagaimana bisa mencakup ke sosialisasi yang lebih luas. dan selanjutnya kita diperintahkan untuk rukun dengan keluarga, warga se-RT dan RW, lalu rukun dengan warga satu kampung atau desa. Jadi kita dianjurkan rukun untuk mencapai kehidupan yang harmonis.
Lanjut ke ppoint berikutnya, Tawakal , yaitu kita berpasrah dan berserah kepada Allah Swt, eittsss tunggu belum sampai titik nih , kita dianjurkan berpasrah dan berserah kepada Allah Swt setelah berusaha dengan sungguh-sungguh. Setelah usaha yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh maka kewajiban kita adalah berpasrah, karena mengingatkan kembali ke point "Eling" bahwa kita harus sadar semua terjadi karena kehendak Allah Swt. Jangan hanya berdo'a tapi usahanya kosong/nol besar, atau sebaliknya berusaha tapi sombong tak mau berpasrah / berdo'a kepada Allah Swt. Diusahakan setelah kita berusaha maka berdo'a dan berpasrahlah kepada Allah, biar Allah yang menentukan baik dan buruknya untuk kita.


Ikhlas. Kita harus ikhlas atas apa yang sudah digariskan kepada kita. Tanpa lupa dengan usaha yaaa.... Ikhlas dan sabar adalah kunci dari segala masalah yang kita hadapi. Maka jangan berputus asalah saat apa yang kita inginkan tak terwujud karena dibalik itu semua Allah bermaksud untuk berkata 'Tunggulah Aku akan memberikan yang terbaik untukmu." . Ikhlas dan sabar, sepakat guys? okee harus sepakat dong yah n,n
Selanjutnya point yang terakhir, kita harus membiasakan sikap bertanggungjawab. Nah, bagi kita sebagai pelajar/mahasiswa maka kita diwajibkan belajar dengan sungguh-sungguh, mengerjakan tugas tepat waktu dan jangan lupa tanggungjawab terhadap agama yang kau pilih.
Setelah point-point tersebut dijelaskan oleh dosenku, beliau berkata lagi "Menurut saya jika anda mau profesional , anda harus memenuhi tiga syarat. tiga syarat itu adalah Jujur, dapat me-manage waktu dan dapat me-manage biaya." "Jadi jangan merasa profesional ketika kamu melakukannya dengan cara yang curang atau tidak jujur." "Jadilah orang yang profesional dengan memenuhi tiga syarat tersebut, saya akhiri pertemuan kali ini, Wassalam" . Selesailah kuliah pertama yang kudapatkan. Sungguh banyak sekali pelajaran yang kuambil, tak hanya rumus matematika yang kudapatkan, tapi rumus hidup juga kudapatkan .
Aku berharap kita sebagai generasi muda dapat turut andil dalam kebangkitan bangsa kita ini dengan menerapkan prinsip "TERTIB" dan tiga syarat jika anda ingin dikatakan profesional.
Semoga postingan ini dapat menginspirasi. Salam inspirasi dariku. Semoga manfaat. Walau postingannya ngalor ngidul (hehehee..) saya harap ada yang bermanfaat dari postingan kali ini. Akhir kata....
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar