Kpd,Yth
Calon Suamiku
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dear
calon suamiku
Apakah kabarnya imanmu hari ini?
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur
Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?
Apakah kabarnya imanmu hari ini?
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur
Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?
Wahai
calon suamiku…
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Disini
aku di tempa untuk menjadi dewasa,
agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang
aku bertanya-tanya,kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku.
Bagian terapuh diriku, namun kini aku tahu jawabannya.
Bagian terapuh diriku, namun kini aku tahu jawabannya.
Allah
tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya
kembali mencintai-Nya.
Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah “memiliki” aku di hatimu..
Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah “memiliki” aku di hatimu..
Calon
suamiku..
Entah
dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia
mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh,
hingga akupun bangga “memilikimu” kelak
Apa
yang kuharapkan darimu adalah keshalihan
Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati
Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati
Aku
masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat
menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, calon suamiku.
Wahai
calon Suamiku..
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat
Namun
nanti, setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang sholehah
agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang
sholeh.
Aku
ini pencemburu berat.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.
Aku
yakin kaulah yang kubutuhkan,
meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..
meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..
Calon
suamiku yang di rahmati Allah…
Apabila hanya sebuah gubung menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubug derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih..
Apabila hanya sebuah gubung menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubug derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih..
Ketika
kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, bantu aku
untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat,
terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah Ta’ala..
Bunga
ini akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka
kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya bersiap menyambut kehadiranmu
dalam kehidupanku.
Kini
aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi
setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.
Calon
suamiku…
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Itulah
yang kini kuhadapi.
Kelak saat kita tengah besama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.
Kelak saat kita tengah besama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.
Bersabarlah
Calon Suamiku..
Do’aku Selalu…
Agar Allah memudahkan jalanmu Tuk menjemputku sebagai bidadarimu…
Do’aku Selalu…
Agar Allah memudahkan jalanmu Tuk menjemputku sebagai bidadarimu…
Semoga
Allah Selalu Menjagamu,Agar tak tersentuh yang bukan mahrammu, Meski hanya
seujung kuku..
Agar Kau bisa Mempersembahkan dirimu “seutuhnya” untukku..
Agar Kau bisa Mempersembahkan dirimu “seutuhnya” untukku..
Seperti
hal nya aku, Yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya, “hanya” untukmu..
Sudah
dulu ya calon suamiku..
Salam
Cintaku Untukmu..
Wassalaamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Calon
Istrimu
Humaira
Fii Hamra
Sumber:http://www.youtube.com/watch?v=rA3OoFNhZlE&feature=youtu.be
Sumber:http://www.youtube.com/watch?v=rA3OoFNhZlE&feature=youtu.be
Dengan
sedikit editing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar