Ilustrasi
dari Inet
Saudaraku…
Hidup terasa indah berseri. Berwarna
dan bermakna. Pelangi menghiasi kalbu. Surga memenuhi relung hati. Hal itu
tercipta jika hari-hari kita dipenuhi dengan warna dan corak cinta. Dicintai
oleh orang-orang yang dekat di hati kita.
Dirindui anak dan istri. Dikasihi
tetangga dan rekan-rekan satu profesi dan satu genarasi. Disayangi guru dan
santri-santri. Dicintai bos dan atasan kita di tempat kerja. Dan dikangeni oleh
orang-orang yang pernah mengenal kita. Terlebih dicintai oleh Rabbul Izzati.
Namun meraih cinta mereka tidaklah
mudah. Sebelum kita dicintai, tentulah kita ungkapkan cinta kita kepada mereka
terlebih dahulu dengan semua warna cinta.
Dan cinta itu bukan sekadar ungkapan
yang keluar dari bibir kita. Perlu dibuktikan dengan pengorbanan. Dan itulah
yang membedakan seorang pencinta sejati dengan pecundang cinta. Dan bukti itu
cukup menghadirkan dua hal saja, seperti disebutkan oleh syekh Mustafa Siba’i
rahimahullah.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai Allah SWT: takwa kepada-Nya dan
menampilkan budi pekerti yang mulia.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai manusia seluruhnya: suka berderma dan
berbuat baik terhadap sesama.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai tetangganya: menghadiahkan wajah berseri
dan elok dalam berinteraksi.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai rekan-rekannya: selalu mengenang kebaikan
mereka dan melupakan keburukannya.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai murid-muridnya: bersungguh-sungguh dalam
mentransfer ilmu kepada mereka dan berlemah lembut kepada mereka.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai guru-gurunya: mudah memahami penjelasan
mereka dan menghormati mereka.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai keluarganya: kasih sayang terhadap mereka
dan memahami kesulitan hidup mereka.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai atasannya: tulus dalam mentaatinya dan
professional dalam bekerja.
Ada dua perkara yang apabila ada pada
diri seseorang, maka ia akan dicintai Allah dan manusia seluruhnya: mengukir
kebajikan dan menghindari setiap warna gangguan terhadap mereka.
Saudaraku….
Jabatan, kekuasaan, kedudukan, harta
berlimpah dan untaian kata-kata indah bukanlah jalan meraih cinta mereka. Cukup
menghadirkan dua perkara dalam hidup mereka.
Dan yang terpenting dari raihan cinta
mereka adalah cinta Allah SWT. Karena tiada faedahnya kita dicintai oleh
manusia tapi kita dibenci oleh-Nya.
Ya Rabb, mudahkanlah kami meraih
cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu. Amien.
Sumber:Status Ustadz Abu Ja’far
(http://www.facebook.com/profile.php?id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar